Selasa, 11 Agustus 2020
pukul 09.00 – selesai
Bertempat di Aula Diklat Kementrian Sosial Provinsi Papua telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi bidang rehabilitasi tahun anggaran 2020.
Kegiatan dibuka oleh Kepala BNNP Papua Drs. Jackson Lapalonga M.Si yang sekaligus memberikan arahan. Dalam arahannya kepala BNNP Papua menyampaikan mengenai Rehabilitasi, Pascarehabilitasi, dan Pemulihan Berbasis Masyarakat.
Beliau mengatakan bahwa prevalensi penyalahguna narkoba di Indonesia semakin meningkat begitu pula di Provinsi Papua, untuk menurunkan angka prevalensi tersebut BNNP Papua telah melakukan berbagai strategi penanggulangan mulai dari pemberantasan, pencegahan, dan rehabilitasi. Terutama di bagian rehabilitasi cukup banyak permasalahan yang dihadapi sehingga beliau meminta kepada masyarakat dan pemerintah daerah provinsi papua untuk ikut berpartisipasi dalam P4GN guna mewujudkan masyarakat Papua yang sadar, sehat, produktif, dan bahagia (hidup 100%) walaupun dalam situasi Pandemi Covid-19.
Para peserta kegiatan sosialisasi sangat antusias sehingga banyak memberikan pertanyaaan, kritik, dan saran. Mereka berharap agar BNNP Papua bisa lebih luas lagi jangkauannya dan bisa lebih tegas dalam memberikan pannisment bagi pengedar dan penyalahguna narkoba.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Kabid rehabilitasi Sefnat B.
Layan S.Sos dalam tentang pentingnya Beliau menyampaikan tentang pentingnya rehabilitasi bagi masyarakat korban penyalahgunaan narkotika, permasalahan-permasalahan yang dihadapi bidang rehabilitasi, dan upaya2 yang dilakukan oleh bidang rehabilitasi untuk menangani mereka yang menyalahgunakan narkotika.
Pemaparan materi selanjutnya disampaikan oleh kasi PLRIP (Kasti Dewi Fatmawati S.Pd) dengan tema kampung si pintar. Dalam paparannya tersebut dijelaskan mengenai program RBM yang akan dilakasanakan di kampung yang yang sudah dipetakan. Beliau mengataka bahwa dalam setiap kampung yang sudah dipetakan tersebut akan di bentuk 5 agen RBM dan 2 Agen Pemulihan (AP). selain itu juga beliau meminta kepada Dinas pemberdayaan masyarakat Desa dan aparat pemerintah desa untuk menyisihkan anggaran dana desa untuk agen RBM dan agen pemulihan serta memberikan SK kepada mereka yang sudah di berikan pelatihan.
Penyampaian materi yang terakhir disampaikan oleh Kasi Pascarehabilitasi H. Abdul Haris S.Kep.,M. Kes. Materi yang disampaikan yaitu mengenai Agen Pemulihan (AP) terkait dengan tugas AP, syarat-syarat sebagai AP, Target pencapaian AP dan langkah-langkah kegiatan yang dilakukan oleh AP.
Kegiatan sosialisasi rehabilitasi ini ditutup oleh kabid rehabilitasi BNNP Papua bapak Sefnat B. Layan S.Sos.
Beliau berharap dengan adanya kegiatan ini bisa membuka pikiran masyarakat dan pemerintah daerah bahwa BNNP provinsi Papua khususnya bidang rehabilitasi tidak bisa bekerja sendiri dalam menangani korban penyalahgunaan narkotika namun harus ada kepedulian dan peran serta dari masyarakat serta pemerintah daerah guna mewujudkan masyarakat yang sehat dari penyalahgunaan narkotika dan bisa hidup produktif serta berperan sosial yang baik di masyarakat.
#hidup100persen
#KO_ANDALAN
#stopnarkoba
#kerjanyata
#hidupsehattanpanarkoba
#bnnppapua
