Kamis, 18 Maret 2021
BNN Provinsi Papua melalui Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat telah melaksanakan Rapat kerja dalam rangka sinergi program Pemberdayaan Alternatif dengan Stakeholder bertempat di Ruang Nafri Hotel Grand Abe Jayapura pukul 09.00 s/d jam 16.00 Wit
Kegiatan dibuka oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua Brigjenpol Robinson D.P. Siregar, S.H.,S.I.K. Dalam sambutannya Ka BNN Provinsi Papua mengapresiasi kepada para narasumber dan peserta yang telah hadir dan kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Ditambahkan oleh beliau, maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah diharapkan adanya komitmen dan sinergitas kita bersama BNN, Polri, TNI, Pemerintah Daerah, BUMN/D serta tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan tokoh masyarakat dalam upaya mengentaskan permasalahan Narkoba dilingkungan kita khususnya di Kota Jayapura. Pada Tahun 2021-2024 BNN Provinsi Papua mempunyai 5 pilot project mewujudkan Desa/Kelurahan Bersinar dimana 3 diantaranya berada di Kota Jayapura yaitu Kelurahan Hamadi, Kelurahan Imbi dan Distrik MuaraTami dan 2 diantaranya berada diluar Kota Jayapura. Dijelaskan oleh Ka BNN Provinsi Papua indikator kawasan rawan narkoba dapat diidentifikasi dengan 8 faktor pokok (kasus kejahatan narkoba, Angka kriminalitas/aksi kekerasan, Bandar pengedar narkoba, Kegiatan produksi narkoba, Angka pengguna narkoba, Barang bukti narkoba, Entry point narkoba, Kurir narkoba) & 5 faktor pendukung (banyak lokasi hiburan, tempat kost dan hunian dengan privacy tinggi, tingginya angka kemiskinan, ketiadaan sarana publik, dan rendahnya interaksi sosial masyarakat.
Adapun yang menjadi salah satu daerah kawasan rawan yang menjadi fokus Kampung Bersinar yaitu Kelurahan Hamadi, dengan alasan diantaranya kasus kejahatan narkotika cukup tinggi bila dibandingkan dengan wilayah lain, adanya pengedar narkoba, entry point narkoba (pintu masuk migrasi penduduk) dan terjadi penangkapan WNA dan ditemukannya barang bukti narkoba dengan jumlah yang cukup besar.
Beliau menambahkan penanggulangan narkoba bisa dijadikan sebagai suatu program prioritas dalam setiap perencanaan kebutuhan daerah melibatkan OPD, LSM, dan perusahaan terkait dengan bantuan seperti anggaran Otsus Papua, CSR dan lain sebagainya.
Narasumber kedua yang dihadirkan pada kesempatan tersebut yaitu Direktur Reserse Narkoba Polda Papua KBP Alfian,S.I.K. Beliau menyampaikan perkembangan pemetaan kasus narkoba di Papua khususnya Kota Jayapura berupa data kasus, tantangan, hambatan, kekuatan, dan peluang.
Tahun ini merupakan tahun kelima atau tahun pertama BNNP Papua melaksanakan kegiatan pemberdayaan alternatif dengan sasaran Kelurahan Hamadi dengan harapan OPD baik di tingkat provinsi, kota dan instansi vertikal, masyarakat bisa bersama-sama menjalin sinergitas menanggulangi masalah narkoba di kawasan tersebut.
Kegiatan ini diikuti peserta sebanyak 30 orang pimpinan eselon II dan III berbagai OPD, masyarakat dan swasta diantaranya Ditreserse Narkoba Polda Papua, Polresta Jayapura Kota, Lantamal X Jayapura, Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Dinas Perikanan Kota, Dinas Perindustrian dan perdagangan, PKK Kota, Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Dinas Sosial Kota Jayapura, Poltekbang Jayapura, Puskesmas Hamadi, Distrik Japsel, Saga Supermarket, Koramil Jayapura Selatan, Dinas Perikanan Kota Jayapura, Perum Damri Kanwil BRI Jayapura, Balai Latihan Kerja Industri Provinsi Papua, masyarakat Kelurahan Hamadi dan OPD lainnya.
Adapun hasil dalam raker ini diantaranya memutuskan mata rantai peredaran di kawasan tersebut, pemulihan para pengguna narkoba melalui upaya rehabilitasi, mendorong pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan dan Program Pelatihan serta melibatkan OPD agar dapat menurunkan programnya di kawasan rawan narkoba khususnya Kelurahan Hamadi sehingga masyarakat dapat terhindar dari kerusakan akibat narkoba.
#WarOnDrus
#IndonesiaBersinar
#stopnarkoba
#kerjanyata
#hidupsehattanpanarkoba
#bnnppapua
