
Selasa, 28 Maret 2023
Bertempat di Ruang Voye Hotel Grand Abe Jayapura pukul 09.00-15.30 WIT telah dilaksanakan Rapat Kerja dalam rangka Sinergi Program Pemberdayaan Alternatif dengan stakeholder.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua Brigjen Pol. Drs. Rahmat Hidayat sekaligus memberikan sambutan.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan kawasan rawan narkoba dapat diidentifikasi dengan 8 faktor pokok (kasus kejahatan narkoba, Angka kriminalitas/aksi kekerasan, bandar pengedar narkoba, Kegiatan produksi narkoba, angka pengguna narkoba, barang bukti narkoba, Entry point narkoba, Kurir narkoba) & 5 faktor pendukung (banyak lokasi hiburan, tempat kost dan hunian dengan privasi tinggi, tingginya angka kemiskinan, ketiadaan sarana publik, dan rendahnya interaksi sosial masyarakat.
Di Provinsi Papua terpetakan 33 kawasan rawan narkoba yang diantaranya berada di kawasan perbatasan RI-PNG yaitu Skow sae, Skow Yambe, dan Skow Mabo serta Mosso.
Daerah-daerah tersebut dianggap kawasan rawan narkoba dengan alasan diantaranya kasus kejahatan narkotika cukup tinggi bila dibandingkan dengan wilayah lain, adanya pengedar narkoba, entry point narkoba (pintu masuk migrasi penduduk) dan terjadi penangkapan WNA dan ditemukannya barang bukti narkoba dengan jumlah yang cukup besar.
Beliau menambahkan penanggulangan narkoba bisa dijadikan sebagai suatu program prioritas dalam setiap perencanaan kebutuhan daerah melibatkan OPD, LSM, dan perusahaan terkait dengan bantuan seperti anggaran Otsus Papua, CSR dan lain sebagainya.
Tahun ini merupakan kesekian kalinya BNNP Papua melaksanakan kegiatan pemberdayaan alternatif, tahun 2023 ini sasarannya adalah Kampung Skow Sae dengan harapan OPD baik di tingkat Provinsi, Kota dan Instansi Vertikal bisa bersama menjalin sinergitas menanggulangi masalah narkoba di kawasan tersebut.
Kegiatan ini diikuti peserta sebanyak 35 orang diantaranya pimpinan eselon II dan III berbagai OPD, masyarakat dan swasta diantaranya Polresta Jayapura, Dinas Perhubungan Kota Jayapura Disperindagkop dan UMKM Kota Jayapura, Dinas Sosial Kota Jayapura, Bea Cukai Jayapura, Imigrasi Jayapura, Dinas Tenaga Kerja Kota Jayapura, TP PKK Kota Jayapura, perwakilan masyarakat dan Pemerintah Kampung Skow Sae Distrik Muara Tami.
Hadir sebagai narasumber yaitu :
1. AKBP. H. M. Safei AB – Kabag. Wassidik Dirresnarkoba Polda Papua
2. Ahmad Musa – Kabid Koperasi Disperindagkop,
UMKM Kota Jayapura
3. Kamaruddin, S.Sos, M.Si – Kasubbag Tata Usaha Balai Latihan Kerja Industri Provinsi Papua
4. Kasman, S.Pd, M.Pd – Penyuluh Ahli Madya BNNP Papua
Adapun hasil dalam raker ini diantaranya diharapkan para OPD membuat program yang dapat memutuskan mata rantai peredaran di kawasan tersebut, pemulihan para pengguna narkoba melalui upaya rehabilitasi, mendorong pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan dan Program Pelatihan serta melibatkan OPD agar dapat menurunkan programnya di kawasan rawan narkoba khususnya Kampung Skow Sae, sehingga masyarakat dapat terhindar dari kerusakan akibat narkoba.
#WarOnDrus
#stopnarkoba
#kerjanyata
#hidupsehattanpanarkoba
#bnnppapua