Skip to main content
beritakegiatanBerita KegiatanPencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat

Pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba di Kabupaten Jayawijaya

Dibaca: 29 Oleh 03 Nov 2021Tidak ada komentar
Pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba di Kabupaten Jayawijaya
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Selasa, 02 November 2021

Bertempat di Aula BPKAD Jayawijaya telah dilaksanakan Pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba tahun 2021. Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang.

Kegiatan dibuka oleh Plt. Sekda Drs. Tinggal Wusono, M. AP Dalam sambutannya beliau menyampaikan permasalahan narkoba dan miras sangatlah kompleks. Provinsi Papua sendiri telah memiliki Perda No 22 tahun 2016 tentang Pelarangan Produksi Pengedaran dan Penjualan Minuman Keras seta Perda No 6 tahun 2018 tentang Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya. Tetapi butuh kerja sama semua stakeholder untuk penegakannya.

Pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba di Kabupaten Jayawijaya

Hadir sebagai narasumber BNNP Papua yaitu Penyuluh Narkoba Ahli Madya, Kasman, S.Pd.,M.Pd dan Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNNP Papua, Rizki Dwi Putriani,S.KM.

Penyuluh Narkoba Ahli Madya, Kasman, S.Pd.,M.Pd mengapresiasi Dinas Olahraga dan Pemuda Kabupaten Jayawijaya atas sinergitas yang telah terjalin selama ini. Dalam materinya menyampaikan saat ini Indonesia Darurat Narkoba disebabkan diantaranya geografis yang terbuka, sasaran pengguna yang luas, demografis yang besar, modus operandi yang berubah-ubah, dan dampak kesehatan yang masif.

Salah satu tantangan dan ancaman dalam era perang modern (proxy war) adalah kejahatan narkoba dan termasuk salah satu Extraordinary Crime. Untuk itu dalam melakukan upaya Preventif perlu adanya sinergitas dan komitmen bersama sehingga apa yang telah dicita-citakan Indonesia khususnya Papua bersih dari narkoba dapat tercapai.

Narkotika bukan untuk disalahgunakan karena tujuan penggunaan narkotika hanya untuk kepentingan medis dan penelitian / ilmu pengetahuan. Apabila disalahgunakan maka ancaman kesehatan akan menghantui seperti kerusakan otak secara permanen. Para pemuda sebagai aset bangsa jangan sekali-kali mendekati apalagi mencobanya.

Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNNP Papua, Rizki Dwi Putriani,S.KM dalam sosialisasinya mengenai Generasi muda Indonesia merupakan sasaran empuk bagi sindikat perdagangan dan peredaran Narkotika. Berdasarkan hasil survei yg dilakukan puslitdatin BNN diperoleh angka pravelensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia untuk kategori pelajar adalah 3,2%.

Untuk itulah pengetahuan dan informasi yang benar tentang bahaya penyalahgunaan narkoba merupakan benteng untuk diri kita sendiri dan orang-orang terdekat kita dari jeratan bahaya penyalahgunaan Narkoba. Untuk itu Rizki mengajak peserta untuk hidup Sehat dan Bahagia tanpa penyalahgunaan Narkoba.

#WarOnDrugs
#kerjanyata
#hidupsehattanpanarkoba
#bnnppapua

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel