
Senin, 19 Agustus 2019
bertempat di Hotel Horizon Jayapura pukul 08.30-17.00 WIT, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud bekerja sama dengan BNN telah melaksanakan kegiatan monitoring program aksi guru dalam perlindungan dan pencegahan siswa dari bahaya narkoba di lingkungan sekolah yang diikuti 100 orang terdiri dari guru SMA, SMK dan SLB Pembina Papua.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua yang diwakili Kasi Guru Tenaga Kependidikan SMK, Frans L. Kaidel. Dalam sambutannya mengatakan masalah narkoba di tanah air merupakan sorotan penting baik multidimensi dan multisektoral sehingga diperlukan perhatian dan kerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) terkait baik pemerintah maupun masyarakat. Pihaknya juga mengimbau agar para guru dapat mengimplementasikan rencana aksi guru di sekolah dalam pencegahan narkotika yang kian marak, khususnya di lingkungan sekolah sehingga penyalahgunaan narkoba dapat diminimalisir.
Sebagai observer monitoring BNN diwakili oleh Kabid P2M BNNP Papua, Kasman, S.Pd.,M.Pd. Dalam refleksi materi pencegahan perlindungan siswa dari bahaya narkoba, Kasman memberikan saran dan masukan upaya perbaikan pembelajaran di sekolah terkait materi narkoba serta mengimbau agar para guru dapat berpartisipasi aktif dalam pencegahan narkoba dilingkungannya.
Adapun fasilitator yang telah melakukan hasil implementasi program guru dalam pencegahan bahaya narkoba bagi siswa dan merupakan tindaklanjut Bimbingan Teknis program aksi guru adalah :
1. Marice Uyo, S.Pd (Guru SMK N 5 Jayapura);
2. Jakoba Selfiana Burumi, S.Sos (Guru SMAN 2 Jayapura)
3. Naomi Awoitauw, S.Pd (Guru SLB Pembina Papua).
#stopnarkoba
#kerjanyata
#hidupsehattanpanarkoba
#bnnppapua