
Selasa, 23 Agustus 2022
Bertempat di Kantor Distrik Muaratami telah dilaksanakan Bimbingan Teknis Lifeskill bagi masyarakat kawasan rawan Kampung Skow Mabo Kota Jayapura yang diikuti 15 peserta.
Kegiatan dibuka oleh Kepala BNN Provinsi Papua Drs. Rahmat Hidayat. Dalam sambutannya Kepala BNN Provinsi Papua berharap agar peserta mampu bersaing di dunia usaha serta mampu menghasilkan sesuatu yang berguna bagi diri sendiri dan juga masyarakat sekitarnya.
Permasalahan narkotika di Papua membutuhkan kerja sama semua pihak sehingga mengajak para pemangku kepentingan baik di sektor pemerintah, kementrian, lembaga, pemerintah daerah serta pemangku kepentingan disektor masyarakat untuk membuat komitmen semua pihak untuk sama-sama memerangi narkoba.
Melalui bimbingan teknis ini, kami berharap peserta dapat mengikuti dengan baik dan menekuni profesi yang legal serta menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih tanpa narkoba. Dengan keterampilan yang dimiliki semoga dapat membuat usaha mandiri yang dapat menghasilkan karya serta meningkatkan kesejahteraan diri maupun keluarga.
Bagi masyarakat dan kampung Skow Mabo kami mohon dukungan program kegiatan P4GN (pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika) sehingga tahun 2022 dapat dicanangkan sebagai kelurahan bersinar di kampung skow mabo.
Tujuan kegiatan ini untuk mengentaskan kawasan rawan narkoba menjadi kawasan bersinar (bersih narkoba), memberdayakan masyarakat khususnya remaja rentan di kawasan rawan narkoba yang berada di Kampung skow mabo.
Kepala BNN Provinsi Papua juga mengajak kepada pemuda-pemudi peserta bimtek lifeskill untuk ikuti dengan serius dan sungguh-sungguh. Serap semua informasi yang akan disampaikan oleh para pemateri/Instruktur sehingga selepas Bimtek diharapkan agak ilmu yang telah diterima dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber mata pencaharian bukan saja untuk hari ini tetapi juga untuk dimasa depan, ungkapnya.
Pada hari pertama para peserta akan dibekali teori cara pembuatan dan bahan-bahan apa saja yang dibutuhkan dalam membuat kerajinan Batok Kelapa dan pinang. Pada hari kedua dan ketiga para peserta akan langsung diajak praktek merangkai kerajinan berbahan tersebut. Adapun materi pertama disampaikan oleh Hanok R Mallo selaku kepala kampung skow mano dan dilanjutkan oleh Hans Nally sebagai Instruktur pembuatan kerajinan batok kepala dan pinang yg akan d laksanakan pada hari kedua dan ketiga.
#WarOnDrugs
#cegahcovid-19
#cegahnarkoba
#kerjanyata
#hidupsehattanpanarkoba
#bnnppapua