Skip to main content
Berita KegiatanPencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat

Asistensi Penguatan Pembentukan Relawan Anti Narkoba yang diikuti oleh 30 Relawan dari Perwakilan Instansi Pemerintah, Swasta, Pendidikan dan Masyarakat.

Dibaca: 3 Oleh 29 Jul 2020November 15th, 2020Tidak ada komentar
Asistensi Penguatan Pembentukan Relawan Anti Narkoba yang diikuti oleh 30 Relawan dari Perwakilan Instansi Pemerintah, Swasta, Pendidikan dan Masyarakat.
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Selasa, 28 Juli 2020

Bertempat di Ruang pertemuan Hotel Grand Abe telah dilaksanakan Asistensi penguatan pembentukan Relawan Anti Narkoba yang diikuti oleh 30 relawan dari perwakilan instansi pemerintah, swasta, pendidikan dan masyarakat.

Asistensi Penguatan Pembentukan Relawan Anti Narkoba yang diikuti oleh 30 Relawan dari Perwakilan Instansi Pemerintah, Swasta, Pendidikan dan Masyarakat.

Kegiatan dibuka oleh Kepala BNNP Papua Drs. Jackson Lapalonga, M.Si. dalam sambutannya, beliau menyampaikan dewasa ini perkembangan permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sangat mengkhawatirkan. BNN mensinyalir bahwa masalah narkotika di Provinsi Papua saat ini semakin marak, terbukti dengan bertambahnya jumlah penyalahgunàan sebagaimana laporan pihak terkait. Hal ini menjadi acaman bagi Provinsi Papua yang secara geografis berbatasan langsung dengan negara tetangga PNG, sehingga kian rentan terhadap terjadinya kejahatan lintas negara seperti penyelundupan narkotika.

Asistensi Penguatan Pembentukan Relawan Anti Narkoba yang diikuti oleh 30 Relawan dari Perwakilan Instansi Pemerintah, Swasta, Pendidikan dan Masyarakat.

Ditambahkan oleh Kepala BNNP Papua, kasus peredaran narkoba di Tanah Papua tiap tahun mengalami kenaikan bahkan dari jumlah kasus yang ditangani oleh BNNP Papua selalu melampaui dari target yang telah ditetapkan. Oleh karenanya melalui Asistensi penguatan pembentukan relawan anti narkoba dapat menjadi kepanjangan tangan BNN Papua untuk sama-sama menyadarkan masyarakat untuk dapat hidup sehat tanpa narkoba.

Adapun tujuan kegiatan Asistensi penguatan pembentukan relawan anti narkoba yaitu melihat kondisi geografis Provinsi Papua berbatasan langsung dengan negara tetangga PNG sehingga kian rentan terjadinya kejahatan lintas. Kehadiran Relawan Anti Narkoba diharapkan dapat menjadi Agen Perubahan (Agent Of Change) dan menggerakkan partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat, bangsa, dan Negara Khususnya di Tanah Papua Tanah Penuh Papua.

Asistensi Penguatan Pembentukan Relawan Anti Narkoba yang diikuti oleh 30 Relawan dari Perwakilan Instansi Pemerintah, Swasta, Pendidikan dan Masyarakat.

Kegiatan diisi dengan materi Tugas Pokok dan Fungsi Relawan Anti Narkoba yang disampaikan oleh Penyuluh Pertama Narkoba Riski D. Putriani, SKM

Narkotika dalam Perspektif Hukum yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pemberantasan AKBP. HM. Safe, AB, S.E

Dan Teknik Presentasi dan Komunikasi Efektif yang disampaikan oleh praktisi Dr. Nahria, S.Sos., M.Si.

Sekedar diketahui, kegiatan ini berlangsung selama 2 hari mulai tanggal 28-29 Juli 2020 dan diberikan materi-materi peningkatan kapasitas sebagai Relawan Anti Narkoba yaitu membekali calon relawan anti narkoba untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman tentang permasalahan narkotika. Bentuk penugasannya sebagai penyuluh, inisiator, motivator, dan fasilitator. Diharapkan dari kegiatan ini diperoleh keahlian dan bakat lain dalam melakukan penyuluhan/sosialisasi dan mendorong partisipasi aktif masyarakat melaksanakan P4GN berbasis kemandirian.

#hidup100persen
#KO_ANDALAN
#stopnarkoba
#kerjanyata
#hidupsehattanpanarkoba
#bnnppapua

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel